Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani

Bila kau melihat dunia ini, berada di tangan mereka, dengan segala hiasan, dan tipuannya, dengan segala bisa mematikannya, yang tampak lembut sentuhannya, padahal, sebenarnya mematikan bagi yang menyentuhnya, mengecoh mereka, dan membuat mereka mengabaikan kemudharatan tipu daya dan janji-janji palsunya - bila kau lihat semua ini - berlakulah bagai orang yang melihat seseorang menuruti nalurinya, menonjolkan diri, dan kerananya, mengeluarkan bau busuk. Bila (dalam situasi semacam itu) kau enggan memerhatikan kebusukannya, dan menutup hidung dari bau busuk itu, begitu pula kau berlaku terhadap dunia; bila kau melihatnya, palingkan penglihatanmu dari segala kepalsuan, dan tutuplah hidungmu dari kebusukan hawa nafsu, agar kau aman darinya dan segala tipu-dayanya, sedang bahagianmu menghampirimu segera, dan kau menikmatinya. Allah telah berfirman kepada Nabi pilihan-Nya: "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia, untuk Kami uji mereka dengannya, dan kurnia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal." (QS.20 -Thaaha :131).

Selasa, 15 Desember 2009

Penantian

A ku terjatuh di dalam senyuman
S akit ku di dalam tawa
M asa tak pedulikan ku
A ku terlelap dalam penantian
U ntaian pujangga menghangatkanmu
L uluh jiwa ini senyap tak bergetar

R apuh ku dari penantian
O tak berurai membiaskan dirimu
K aki renta meninggalkan bayangmu
I mpian menghapus jejakmu
M ata gelap akan dunia ku
A pi genggaman takkan membakar ku
H ati ku inginkanmu sinari Nur Ilahi pada ku

...
Sometime you come in my mind
You're my fairy

0 komentar: